Kisah Abdullah Bin Mas'ud

0

 

Abdullah bin Mas'ud adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam, terutama dalam hal keilmuan Al-Qur'an. Lahir di Mekkah, Abdullah berasal dari keluarga sederhana dan bekerja sebagai penggembala kambing sebelum memeluk Islam. Sejak awal bertemu Nabi, ia menunjukkan ketertarikan besar terhadap ajaran Islam dan segera menjadi salah satu Muslim pertama yang masuk Islam.



Abdullah bin Mas'ud menjadi salah satu sahabat pertama yang mempelajari dan menghafal Al-Qur'an secara mendalam. Nabi Muhammad SAW bahkan memberikan pujian khusus kepadanya, menyebut bahwa siapa saja yang ingin mendengar Al-Qur'an sebagaimana diturunkan, hendaknya mendengarkan bacaan Abdullah. Ia menjadi salah satu penghafal Al-Qur'an terbaik yang banyak diandalkan oleh sahabat lainnya​.


Salah satu kisah yang menunjukkan keberanian Abdullah adalah ketika ia secara terbuka membacakan ayat-ayat Al-Qur'an di hadapan kaum Quraisy yang memusuhi Islam. Meskipun dipukuli, Abdullah tidak gentar dan tetap membaca Al-Qur'an dengan penuh keyakinan. Tindakan ini menunjukkan betapa kuatnya iman Abdullah bin Mas'ud, meski di tengah ancaman kekerasan​.


Selain sebagai penghafal Al-Qur'an yang ulung, Abdullah bin Mas'ud juga dikenal karena akhlaknya yang lembut. Salah satu contoh terbaik adalah ketika seorang pencuri mencoba mengambil hartanya. Alih-alih marah, Abdullah mendoakan agar pencuri tersebut mendapat hidayah dari Allah. Sikap penuh maaf dan kasih ini mencerminkan kedalaman iman serta kesabaran Abdullah​.


Di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, Abdullah diutus ke Kufah untuk mengajarkan Islam kepada masyarakat di sana. Selama bertahun-tahun, ia mendidik banyak murid yang kemudian menjadi tokoh penting dalam ilmu agama. Perannya dalam menyebarkan ajaran Islam di luar Mekkah dan Madinah sangat besar, dan ilmunya terus hidup melalui para muridnya​.


Tidak hanya dikenal sebagai ulama besar dalam Al-Qur'an, Abdullah bin Mas'ud juga sering dimintai pendapat dalam hal fiqih. Pemahaman mendalamnya tentang syariat membuatnya menjadi rujukan utama di antara para sahabat. Ia juga sering memberikan nasihat dan fatwa, yang sangat dihargai oleh umat Islam pada masanya.


Ketaqwaan Abdullah bin Mas'ud tercermin dalam setiap aspek hidupnya. Setiap kali mendengar azan, ia langsung meninggalkan semua aktivitasnya dan bergegas untuk shalat. Ia adalah contoh bagaimana seseorang bisa hidup dengan penuh ketakwaan kepada Allah dan menjalani kehidupan yang diilhami oleh ajaran Al-Qur'an​.


Abdullah bin Mas'ud wafat pada masa Khalifah Utsman bin Affan, namun kontribusinya terhadap dunia Islam tetap dikenang. Melalui kisah hidupnya, umat Muslim bisa belajar tentang pentingnya menjaga hafalan Al-Qur'an, bersikap lembut kepada sesama, serta tetap teguh dalam menghadapi tantangan​.


Sumber : Dikutip sesuai aslinya dari KLIK DISINI

Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*