Kisah Pohon Bantel (Pohon Makasar) berumur ratusan tahun di bibir Pantai Kuangwai Desa Menceh Kecamatan Sakra Timur.
Diceritakan bahwa disebuah pantai di pesisir timur bagian selatan Pulau Lombok tumbuh sejak zaman dahulu, yang menurut keterangan para orang-orang tua dan tokoh-tokoh atau biasa disebut para mangku-mangku sudah ada sejak zaman mereka masih kecil, bahkan mungkin sebelum meraka yang dianggap paling tua di dusun kuangwai ini lahir.
Jadi, Pohon banten / Bantel atau dalam Bahasa indonesia disebut Pohon Makasar ini, tidak diketahui asal muasalnya, kapan tumbuhnya, siapa yang menanamnya dan siapa yang merawatnya, tidak ada satupun yang mengetahuinya, kemungkinan sudah ada sejak zaman penjajahan, atau bahkan sebelum zaman penjajahan yaitu zaman dimana pulau Lombok masih di pimpin oleh Raja-raja.
Konon diceritakan oleh tokoh tua (namanya dirahasiakan) yang biasa bertapa, pohon bantel (Pohon Makasar) ini dihuni oleh Jin yang namanya papuq gandek. Jin ini baik dan tidak suka mengganggu manusia, kecuali yang usil dan berbuat tidak senonoh di pinggir pantai. Diceritakan pula ketika tokoh ini melihat dengan mata bathinnya, beliau melihat pohon Banten / Bantel /Pohon Makasar ini seperti pohon mangga yang dahan-dahannya menuju ke laut dan buahnya sangat banyak dengan ukuran yang sangat besar.
Begitulah kisah singkat dari Pohon Bantel/Banten/Pohon Makasar yang tubuh ratusan tahun di bibir pantai Kuangwai desa Menceh Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur.